Ilmu Tanah

waktu baca 2 menit
Kamis, 10 Mar 2016 16:44 0 1194 Mh Badrut Tamam
Pengertian tanah adalah permukaan bumi atau lapisan bumi yang di atas sekali. Dalam istilah teknik, pengertian tanah adalah butiran kerikil kasar, pasir, tanah lempung, tanah liat dan semua bahan lepas lainna termasuk lapisan tanah paling atas, sampai pada lapisan tanah keras. Dalam ilmu pertanian, terdapat istilah horison A, B, C yang merupakan tanah.
Contoh tanah adalah suatu volume massa tanah yang diambil dari suatu bagian tubuh tanah (horizon/lapisan/solum) dengan cara-cara tertentu disesuaikan dengan sifat-sifat tanah yang akan diteliti secara lebih detail di laboratorium. Pengambilan contoh tanah dapat dilakukan dengan dua teknik dasar yaitu pengambilan contoh tanah secara utuh dan pengambilan contoh tanah secara tidak utuh.
Kemampuan tanah sebagai medium untuk menunjang pertumbuhan tanaman digunakan dalam berbagai batasan. Dua batasan yang sering digunakan secara rancu adalah produktivitas tanah dan kesuburan tanah. Produktivitas tanah diberi batasan sebagai kemampuan suatu tanah untuk menghasilkan suatu tanaman (atau sekuen tanaman) yang diusahakan dengan system pengolahan tertentu. Produktivitas tanah merupakan perwujudan dari seluruh faktor (tanah dan bukan tanah) yang mempengaruhi hasil tanaman.
Tekstur tanah menunjukan komposisi partikel penyusun tanah (separate) yang dinyatakan dalam perbandingan proposi (%) relative antara fraksi pasir (sand)(berdiameter 2,00 – 0,20 mm / 2000 – 200 mikrometer, debu (slit) (berdiameter 0,20 – 0,002 mikrometer atau 200 – 2 mikrometer dan liat (clay)(< 2 mikrometer). 
Partikel berukuran diatas 2 mm seperti kerikil dan bebatuan kecil tidak tergolong sebagai tanah fraksi, tetapi menurut Lal (1979) harus diperhitungankan evaluasi tekstur tanah. Fraksi pasir umumnya didominasi oleh mineral kuarsa (SiO2) yang sangat tahan terhadap pelapukan, sedangkan fraksi debu biasanya berasal dari mineral feldspar dan mika yang cepat lapuk, pada saat pelapukannya akan membebaskan sejumlah hara, sehingga tanah bertestur debu umumnya lebih subur ketimbang tanah bertekstur pasir.
Struktur tanah adalah susunan ikatan partikel-partikel satu dengan yang lain. Ikatan parttikel/zarah itu berwujud atau dinamakn agregat. Penggolongan tipe sruktur :
  1. Tipe lempung: mempunyai horizontal lebih panjang daripada vertikalnya.
  2. Tipe tiang: ukuran agregat vertikal lebih panjang daripada horizontal.
  3. Tipe gumpal: ukuran agregat vertical dan horizontal sama panjangnya.
  4. Tipe remah: agregatnya berbentuk butir-butir yang saling mengikat seperti irisan roti.
  5. Tipe granuler: berbentuk butir-butir yang lepas-lepas, antara butir satu dengan yang lainnya tidak ada ikatan.
  6. Tipe berbutir tunggal: tanah tidak membentuk agregat tanah, berbutir tunggal.
  7. Tipe pejal: merupakan kesatuan ikatan partikel-partikel yang mampat.

Mh Badrut Tamam

Mh Badrut Tamam

Lecturer
Science Communicator
Governing Board of Generasi Biologi Indonesia Foundation

Tidak ada komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Arsip

Kategori

Kategori

Arsip

LAINNYA
x