Ciri-ciri dan Klasifikasi Kodok Buduk

waktu baca 1 menit
Jumat, 22 Feb 2019 17:44 0 2135 Mh Badrut Tamam
Kodok dengan sebutan Asian common toads ini memiliki benjolan-benjolan hitam yang tersebar di sisi tubuh bagian atas. Nama lokalnya adalah kodok buduk atau kodok puru.
Ciri-ciri
Ukuran tubuh sedang, memiliku alur pada supraorbital dan supratimpanik yang menyambung, tidak memiliki alur parietal. Jari-jari berselaput renang separuhnya. Ukuran jantan dewasa 55-80 mm; betina 65-85 mm. Tekstur kulit cenderung berkerut dengan bintil-bintil yang jelas. Warna kodok muda pada umumnya kemerahan. Kodok dewasa berwarna kecoklatan kusam, kehitaman, atau kemerahan, bintil berwarna hitam atau coklat, alur kepala biasanya coklat tua atau hitam, dagu umumnya berwarna merah pada kodok jantan.
Perkembangbiakan
Bertelur dengan jumlah ratusan hingga ribuan butir yang dikeluarkan dalam bentuk untaian berlendir, biasanya di kolam atau genangan air di malam purnama.
Habitat
Termasuk kodok terestrial nokturnal yang dapat ditemukan dijumpai di subtropis, dan habitat tropis hingga ketinggian 2000 mdpl. Kodok buduk lebih suka daerah dataran rendah seperti hutan dataran rendah yang terganggu, batas hutan, daerah tepi sungai, hutan lebat yang hijau, kebun, dan daerah pertanian dan perkotaan yang didominasi manusia.
Klasifikasi
Kingdom: Animalia
Phylum: Chordata
Class: Amphibia
Order: Anura
Famili: Bufonidae
Genus: Duttaphrynus
Species: Duttaphrynus melanostictus
Sinonim: Bufo melanostictus

Status Konservasi
Status IUCN: Resiko Rendah (Least Concern)

Referensi
Iskandar, DT. 1998. Amfibi Jawa Bali. LIPI Press

Mh Badrut Tamam

Mh Badrut Tamam

Lecturer
Science Communicator
Governing Board of Generasi Biologi Indonesia Foundation

Tidak ada komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Arsip

Kategori

Kategori

Arsip

LAINNYA
x